
JAKARTA (VOA) — Presiden Joko Widodo perintahkan semua Kementerian/Lembaga serta instansi pemerintah lainnya untuk mencadangkan (back-up) semua data nasional.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Jokowi sehubungan dengan serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) beberapa waktu lalu.
“Yang paling penting adalah semua data yang kita miliki itu harus di-back up sehingga kalau ada apa-apa kita sudah siap,” ungkap Jokowi.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan hasil evaluasi pemerintah terhadap kejadian peretasan PDN yang mengakibatkan sejumlah layanan publik terganggu. Ia juga menekankan bahwa serangan siber tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia.
Selengkapnya klik gambar…

